Kamis, 15 Oktober 2009

earth quake in padang

Buildings destroyed by an earthquake in Padang, West Sumatra, Indonesia, Wednesday (30 / 9/2009) evening. An earthquake measuring 7.6 on the Richter scale shook western Sumatra at around 17:16. Exactly the epicenter was located at 0.84 south latitude and 99.65 east longitude. The earthquake shocks were up to Malaysia and Singapore. According to the Head of Geology Ministry of Energy and Mineral Resources, R Sukhyar, the earthquake related to the collision between the Indian Ocean plate and Asia Continent plate on the West Coast Sumatera.

Kamis, 05 Februari 2009

Bunda

Maaf Ibu,
Kadang kuluput memikirkanmu
Karena seringnya memikirkan diriku
Kadang aku tidak membantumu
Karena sering bergelut dengan kesibukkanku
Kadang aku pergi meninggalkan rumah dan ibu
Karena seringnya pergi dengan teman-temanku
Kadang aku jarang bicara denganmu
Karena seringnya berhadapan dengan Laptop dan Televisi dikamarku
Tapi kini, kusangat sadar Ibu

Di hati dan Otakku hanya Ibu
Betapa ku butuh bantuan Ibu
Betapa aku selalu ingin menemani Ibu kemanapun itu
Betapa aku pun ingin selalu curhat dengan Ibu mengenai masalahku
Betapa aku butuh perhatian dan sayang Ibu di saat sakitku
Betapa aku pun butuh pundak Ibu, di saat tangisku
Ibu…Ibu sungguh InspirasikuIbu sungguh
cinta dan sayangku
Ibu sungguh tautankuIbu benar segala2nya untukku
Maafkan aku Ibu

Aku manusia yang tak sempurna, yang selalu punya dosa dan membuatmu terbeban olehku
Hingga kadang Ibu menangis dan Jarang tersenyum karna ulahku
Tapi….Aku yakin akan satu Hal
Do’a Ibu, bisa merubah dan menjadikan aku sebagai orang yang berhasil dan berguna untuk ibu atau siapa pun itu
Dan yang terpenting
Aku selalu sayang Ibu
SELALU…..

Only For U

Ada bayang yang tak pernah pergi
Ada nama yang s’lalu mendiami
serta seutas wajah yang menerangi
Pada hati…bangkitkan semangat dirituk lalui hari-hari
Meski kutau bagiku takkan mungkin lagi ada dirimu

Tetap saja kubiarkan engkau mendiami seluruh taman asa
di antara kuntum bunga mawar yang pernah ada diantara kita
Merekah indah diantara ‘harap dan nyata’
Ada
keyakinan yang tak terbeli
Oleh ribuan hari-hari penantian hati
Susuri hidup… walau tertatih seorang diri
dan kau tetap disana, diami sudut paling sunyi dan suci…

Kamis, 22 Januari 2009

Denganku... Denganmu...

Terkadang saat kita bertengkar
Kata dan perbuatanku tidaklah sungguhan
Bersikap masa bodoh atau mengabaikan
membuatku merasa sedih dan tak lagi lengkap
Terkadang aku bertindak karena sombong
Takut mengakui aku salah
Takut jika aku menggapai
Kau akan melihat air mataku-atau kau tak menangis
Sedangkan pada saat-saat ini, yang kuinginkan hanyalah memelukmu
Dan kau memelukku
Aku ingin mencintaimu
Dan ingin hatimu berhasrat dicintai olehku
Aku ingin kau mencintaiku-dan peduli bahwa aku pun cinta
Terima kasih karena kau sabar denganku
Sementara aku belajar lebih jujur
Kepadaku... Kepadamu...
Lebih jujur dalam mengungkapkan perasaanku
Lebih jujur dalam mengungkapkan kebutuhanku
Lebih jujur dalam mengungkapkan ketakutanku
Lebih jujur dalam menunjukkan bahwa aku orang yang baik dan perhatiaan
Lebih jujur dalam mengucapkan kata-kata cinta yang kurasakan dalam hatiku
Aku percaya dengan seluruh tubuhku
Bahwa rasa sakit dan sedih yang kurasakan kini
Membuatku tahu betapa aku berhasil belajar bahasa cinta ini
Aku berjanji akan mempercayai cinta
Cintaku... Cintamu... Cinta kita
dan menikmati pengalaman yang dibawanya
dan memetik pelajaran yang diajarkannya
dan menjadi arti cinta-jujur
Kepadaku ... Kepadamu... Kepada kita.

Real sTory

Mencintaimu
Mencintaimu bukanlah sebuah pilihan
Sebab hati tak mampu berpikir seperti logika
Datang tiba-tiba… hasrat ingin selalu berdua
Mencintaimu adalah rasa yang indah
Mereka hanya bisa melarang tanpa mengerti

Mereka hanya menolak tanpa berpikir bijak
Mereka hanya tak mau tanpa menelusuri kedalaman batinku
Mereka hanya bisa berpikir menurut mereka
Mencintaimu adalah sebuah karunia
Meski kau ada dunia juga tak selalu indah
Mencintaimu bangkitkan semangat sepenuh jiwa
Hadapi hari-hari yang tak selalu cerah
Semoga kelak mereka mampu mengerti
Semoga kelak mereka dapat menjadi bijak
Semoga kelak terbuka hati nurani
Semoga kelak terbuka pintu bahagia seutuhnya

Kelak Kita Bertemu
Di satu waktu di saat kau tak memperkirakannya
Di satu waktu di saat kau tak menginginkannya
Kita akan bertemu… dan aku kan melihatmu lebih dulu
Kan kubuat dunia tahu, tentang butanya mata hatimu
Di satu waktu di saat kau merasa terbebas dari semua
Di satu waktu di saat kau t’lah kembali ‘merdeka’
Kubangunkan engkau… dan tunjukkan bahwa karma itu ada
Saat sesal tak berarti… saat waktu tak sempat kembali
Kelak kita bertemu… kelak ku kan berdiri di hadapanmu…
Menghentikan semua dusta yang berusaha kau tanamkan
Membagimu sedikit rasa tanggung jawab yang tak kau punya
Dengan semua cara yang takkan pernah mampu kau lupakan